Dimana ada api, disitu ada asap. Saya jarang melihatnya sebagai sebab akibat. Lebih kepada, suatu hal terjadi atas suatu alasan. Hal paling konyol sekaligus paling bermanfaat bagi saya adalah apa yang dinamakan friendster. Dengan friendster, saya melihat sahabat saya selingkuh, dan saya sendiri sering sekali bertengkar hingga bertikai (untung belum bertikam) hanya karna masalah friendster. Testi ini tidak suka lah, siapa itu teman kamu kok saya belum kenal lah..bla bla bla. Di sisi lain, frienster menjadi alat jualan yang oke banget. Name it, dari promosi hingga marketing, semua bisa digapai lewat friendster yang note bene gratis.
Nah, kembali ke suatu hal yang terjadi karna suatu alasan. Saya tidak habis pikir dengan orang-orang yang bisa bersikap angkuh terhadap orang lain. Seperti begini kasusnya. Saya pernah pacaran dengan X. Y adalah mantan pacar X. Oh, rupanya Y mengamati saya sedari dulu hingga sekarang melalui friendster, tapi setiap kali saya ajak berteman dengan meng-invite-nya, selalu saja direject. Well, learn this sentence my dear...," if you can't fight them, join them!". Jadi untuk apa bermusuhan dengan suatu hal yang tidak membahayakanmu? =)
No comments:
Post a Comment